Link view...

Kamis, 13 Januari 2011

Niat Sholat dan Baca'an ketika Rukuk dan Sujud menurut Qur'an dan Al-Hadis

TANYA JAWAB SAYA :


- Assalamulaiku pak ustad,. Saya mau tanya niat sholat
rwatib itu bagaimana lengkapnya?


- qbliyatan apa qablal
- bagdiatan apa bgdall mana yang benr nya pak?

- baca,an Ruku dan SUJUD:
Trus ini pak Bacaan tasbih ketika rukuk
subhaana rabbiyal azhiimi wa
bihamdih , 3x , ada jug yg bilang cuma 1x aja mana yang bnr ini pak,? 1x apa 3x


- Trus Sujud subhaana rabbiyal a'laa wa bi
hamdih. 3x bnyak yg bilang cuma 1x aja tapi saya tetep pke 3x ,



Bersama: Robi Permana, S.Pd.I,M.M.Sd.I .USTAZD MENJAWB::



- wa'alaikum salam warahmatulloh.
Kalo ingin mencontoh Rasul,Rasul saw tidak pernah melafadzkan niat shalat,


- tidak ada keterangan
1 haditspun Rasul melafadzkan niat shalat.
bahkan Rasul tidak memerintahkan untuk
melafadzkan niat.


- Niat cukup di hati, sebab Allah maha tau apa
yang akan kita perbuat. -Dari Abu Hurairoh r.a,
sesungguhnya Rasulallah saw
bersabda: “

- Jika engkau hendak shalat, maka sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadap
kiblat, lalu langsung bertakbir”. (Hr. Bukhari)


- Ibnu Qoyyim Al-Zauziyah berkata:“adalah Nabi saw, apabila berdiri hendak shalat, beliau langsung
mengucapkan takbir (Allohu Akbar),


- dan tidak mengucapkan
sesuatupun sebelum shalat, dan Beliau tidak mengucapkan/melafadz-kan niat samasekali,

dan juga tidak mengucap-kan :“”Ushalli Lillahi Sholatan…… sampai akhir” ” (Aku shalat karena Allah, dengan menghadap kiblat, empat rakaat sebagai imam atau makmum..) dan tidak
mengucapkan ada’ an (Tunai) atau qodho, dan juga tidak
mengucapkan Fadlan al-waqti.


- Syariat ini termasuk 10 kategori bid’ ah (Sesuatu yang diada- adakan).
( diambil dari Kitab Hadyu Ar-Rasul : 67 )

-
1. Niyat cukup di hati (Ibnul

Qoyyim, dan Rasul mencontohkan begitu)

2. bacaan Rukuk : "Subhaana
Robbiyal 'Adzhim" 3X (yang pake wabihamdihi, itu dhoif = menurut penelitian kami)


3. bacaan sujud : "Subhaana
Robbiyal 'A'laa" 3x. (yang pake wabihamdihi, itu dhoif = menurut penelitian kami) Ibadah bukan menurut kepada standar Mekkah, tapi harus
standar Al-Qur'an dan As-Sunnah.


- menurut pandangan kami, hadits2 yang memakai kalimat "Wabihamdihi" (baik sujud maupun
rukuk) itu haditsnya lemah,

- karena terdapat Rowi Sirri bin Ismail, dia rowi yang lemah (Aunul Ma'bud). Ibnu Shaleh memandang hadits
Munkar terhadap hadits2 yang memakai Wabihamdihi. Yang shahih adalah tanpa
menggunakn kalimat wabihamdihi.


=> Subhana robbiyal a'laa
=> Subhaana Robbiyal 'Adzhim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- ASSALAMULAIKUM

Buat sahabt-sahabat yang mau berkomentar namun kesusahan atau belum Reg di Google
- Aja khawtir kelik Kolam di bawah [AkunGOOGLE] Nah setelah terbuka pilih:

[ Name/URL ]

Nanti load sebntar terus Tulis dech
Namae : sampean
URL: alamat Blog atau Wap sampean ,

, Terimakasih


© 2010-2012 | ARTIKEL URANG BANUA | BORNEO Buku Tamu | created by PUTRA | Terimakasih tas kunjunganya | " @ Cintai lah kekasih mu sebiasanya saja . Sapa tau sua'tu sa'at nanti kekasih mu benci sama kamu . Dan jangan lah keras membenci sesorang sapa tau suatu sa'at nanti kamu suka pada nya "